Kali ini aku mau ngebahas masalah TOMCAT, yang sedang booming di sekolahku terlebih sudah ada korbannya (termasuk aku), dan ini dia hasil googling masalah TOMCAT.
Serangga TOMCAT merupakan kelompok utama dari hewan beruas yang termasuk kedalam salah satu keluarga besar kumbang. Serangga tomcat mempunyai ukuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), bentuk kepala bulat berwarna hitam, bagian dada berwarna orange dan sayap kebiru-biruan.
Binatang TOMCAT biasanya selalu terlihat merangkak disekelilingnya dengan menyembunyikan sayapnya, sekilas hewan ini mirip sama semut cuman mungkin ukurannya lebih besar. Apabila hewan ini merasa terancam nyawanya maka akan seketika menaikkan bagian abdomennya agar kelihatan seperti kalajengking untuk menakut-nakuti musuh yang ada disekitarnya.
Binatang TOMCAT sebenarnya tidak menggigit dan tidak mengandung racun berlebih seperti halnya banyak diberitakan di media masa, yang katanya 12 kali lebih bahaya dari ular berbisa. TOMCAT hanya mengeluarkan cairan beracun apabila hinggap dikulit kita dan kita berusaha membunuh serangga tersebut maka keluarlah cairan tersebut.
Jadi bagi kalian yang terkena hinggapan TOMCAT jangan coba-coba untuk menepuk hewan tersebut, karena dengan menghancurkannya pada badan atau menggosoknya dengan jari atau dibunuh seperti mematikan nyamuk akan menyebabkan penyakit kulit.
Cara Mengatasi Serangan Serangga TOMCAT
2. Timbul warna kemerahan pada kulit
3. Kulit akan tampak melepuh akibat adanya iritasi akibat racun paederin
Serangga TOMCAT merupakan kelompok utama dari hewan beruas yang termasuk kedalam salah satu keluarga besar kumbang. Serangga tomcat mempunyai ukuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), bentuk kepala bulat berwarna hitam, bagian dada berwarna orange dan sayap kebiru-biruan.
Binatang TOMCAT biasanya selalu terlihat merangkak disekelilingnya dengan menyembunyikan sayapnya, sekilas hewan ini mirip sama semut cuman mungkin ukurannya lebih besar. Apabila hewan ini merasa terancam nyawanya maka akan seketika menaikkan bagian abdomennya agar kelihatan seperti kalajengking untuk menakut-nakuti musuh yang ada disekitarnya.
Binatang TOMCAT sebenarnya tidak menggigit dan tidak mengandung racun berlebih seperti halnya banyak diberitakan di media masa, yang katanya 12 kali lebih bahaya dari ular berbisa. TOMCAT hanya mengeluarkan cairan beracun apabila hinggap dikulit kita dan kita berusaha membunuh serangga tersebut maka keluarlah cairan tersebut.
Jadi bagi kalian yang terkena hinggapan TOMCAT jangan coba-coba untuk menepuk hewan tersebut, karena dengan menghancurkannya pada badan atau menggosoknya dengan jari atau dibunuh seperti mematikan nyamuk akan menyebabkan penyakit kulit.
Cara Mengatasi Serangan Serangga TOMCAT
Berikut beberapa ciri
kulit yang terkena racun TOMCAT :
1. Kulit luar terasa gatal 2. Timbul warna kemerahan pada kulit
3. Kulit akan tampak melepuh akibat adanya iritasi akibat racun paederin
Beberapa cara mengatasi serangan TOMCAT :
1.
Bila menjumpai serangga TOMCAT jangan di pukul
ataupun di pencet karena racunnya bisa mengenai kulit, sebaiknya secara
hati-hati masukkan ke dalam plastic(dapat menggunakan alas seperti kertas) ,
jangan langsung memakai tangan
2.
Tutup jendela
dan pintu kamar/ruangan sebelum menyalakan lampu karena TOMCAT tertarik dengan
cahaya lampu
3.
Gunakan jarring kasa bila TOMCAT terlalu banyak sehingga tidak bisa mendekati kita
4.
Periksa seluruh ruangan, jika menemukan TOMCAT
segera semprot dengan obat pembasmi serangga
Bila
kulit kita telah terkena racun TOMCAT, maka segera bilas dengan air sabun agar
racun yang menempel pada kulit hilang, jangan menggaruk bagian kulit yang
terkena racun agar tidak menyebar di daerah kulit lain, dan periksa ke dokter
untuk memeriksa luka dari racun TOMCAT.
0 komentar:
Posting Komentar